SHARAF

Friday, December 23, 2022

Pengertian Sharaf dalam Bahasa Arab

Sharaf adalah salah satu cabang ilmu dalam bahasa arab yang mempelajari mengenai perubahan bentuk pada suatu kata dalam bahasa arab.

Sedangkan didalam praktiknya perubahan-perubahan pada kata dalam bahasa arab dikenal dengan tashrif.

Secara bahasa tashrif berarti pengubahan. Sedangkan menurut istilah tashrif adalah pengubahan bentuk asal sesuatu kepada contoh yang berbeda-beda dengan tujuan untuk dapat menghasilkan sebuah makna yang dimaksud.

Tujuan makna dari hasil perubahan tersebut tidak akan berhasil kecuali dengan menggunakan berbagai bentuk yang berbeda-beda tersebut.

Sehingga ilmu sharaf ini identik dengan yang namanya perubahan atau berubah, dari satu bentuk kata ke bentuk kata yang lainnya. Ilmu sharaf disebut sebagai ilmu perubahan kata karena fokus pembahasannya sendiri adalah tentang tashrif (perubahan) yang terjadi pada suatu kata dalam bahasa arab.

Berdasarkan pendapat para Ulama Basrah bentuk asal dari kalimat adalah Masdar, dan pendapat inilah yang paling banyak mendapatkan dukungan. Sedangkan menurut Ulama Kuffah bentuk asal dari kalimat adalah fi’il madhi.

Bentuk asalnya adalah Masdar yang kemudian diubah kedalam contoh-contoh yang lainnya, misalnya: Fi’il MadhiFi’il Mudhari’Fi’il Amar, Fi’il Nahi, Isim Maf’ul, Isim Fa’il, Isim Zaman, Isim Makan, Isim Murrah, Isim Hai’ah, Isim Alat, Isim Nau’, Isim Tafdhil, Shighat Mubalaghah dan lain sebagainya.

Adanya perubahan pada contoh-contoh kata diatas bertujuan untuk menghasilkan sebuah makna yang diinginkan.

Suatu kata dapat berubah kedalam bentuk lainnya beserta makna yang berbeda sesuai dengan tujuan, apabila proses pengubahannya tidak mengubah contoh-contoh asli dari kata tersebut.

Setelah membahas mengenai pengertian sharaf dalam Bahasa Arab selanjutnya perhatikan contoh dibawah:

Contoh:

  1. Asal kalimat adalah Fi’il Madhi menjadi: ضَرَب  dibaca: Dharaba, bermakna: Telah memukul.
  2. Dirubah ke sampel Fi’il Mudhari’ menjadi: يَضْرِبُ  dibaca: Yadhribu bermakna: Akan memukul.
  3. Dirubah menjadi contoh lain misalnya Masdar: ضَرْبٌ  dibaca: Dharbun, bermakna: Pukulan.
  4. Dirubah ke sampel Fi’il Amar menjadi:  اِضْرِبْ dibaca: Idhrib bermakna: Pukullah! Dan sebagainya.

Nah, contoh dari perubahan kata beserta makna dalan beberapa penggalan kata diatas didalam bahasa arab biasa dikenal dengan tashrif.

Dimana bentuk asal pada suatu kata diubah menjadi bentuk yang lainnya dengan makna yang bebeda namun mempunyai asa kata yang sama. 

Perbedaan Ilmu Nahwu dan Ilmu Sharaf

Ilmu Nahwu dan Sharaf mempunyai beberapa perbedaan, yaitu:

  1. Ilmu Nahwu terfokus mempelajari seputar struktur (susunan kalimat serta harokat) dalam Bahasa Arab yang baik dan benar.
    Ilmu Shorof mempelajari berbagai perubahan bentuk kata ke bentuk kata yang lainnya.
  2. Ilmu Shorof sudah terdapat kata-katanya (pembagian bentuk kata), sedangkan ilmu nahwu hanya memberikan kaidah untuk menyusun kalimat dalam Bahasa Arab yang baik dan benar (memberikan harokat dll).
  3. Ilmu Shorof menentukan perubahan-perubahan bentuk kata dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Sedangkan ilmu nahwu mengatur perbedaan harokat, karena adanya perbedaan harokat dapat menyebabkan perbedaan makna pada suatu kalimat dalam Bahasa Arab.
dikutip : https://www.pusatilmupengetahuan.com/pengertian-nahwu-dan-sharaf/

Sejarah Ilmu Shorof
Berbeda dengan ilmu Nahwu yang telah diketahui bahwa Abu al-Aswad ad-Du’ali adalah peletak dasar keilmuan pertama. Ilmu shorof tidak diketahui secara pasti tentang siapa orang yang pertama kali meletakan dasar-dasar di dalamnya. Hal tersebut dikarenakan minimnya informasi yang menjelaskan secara terperinci. Namun banyak penjelasan dari para ulama’ baik ulama’ klasik maupun kontemporer bahwa ilmu shorof bukanlah ilmu yang berdiri sendiri akan tetapi masih satu rumpun dengan ilmu nahwu dan tidak dibedakan satu sama lainya. Sehingga perkembangan ilmu shorof dan ilmu nahwu pun dianggap berbarengan dan berkesinambungan, maka diawal pekembanganya ilmu shorof bisa disebut juga dengan ilmu nahwu.
Kitab-kitab Shorof

Kitab-kitab yang membahas tentang ilmu Shorof sangat banyak macam dan jenisnya, baik itu kitab-kitab yang ditulis oleh ulama’ klasik maupun kontemporer, ulama’ nusantara maupun ulama timur tengah. Adapun kitab-kitab yang sering dikaji, terutama oleh pelajar yang mendalami bahasa arab, terkhusus ilmu shorof adalah kirab-kitab berikut :

  1. Kitab Mabahits Fii al-Ilmi ash-Shorfi karya Dr. Ibrahim Muhammad Abdullah
  2. Kitab Al-Basith fi ash- Shorfi Karya Abdur Razaq Ali Ahmad al-Mulahy
  3. Kitab Ash-Sharfu al-Kaafi Karya Ayman Amiin Abdul Ghani
  4. Kitab Ash-Sharfii at-Ta’limi wa at-Tathbiq fi al-Qur’ani al-Karim Karya Mahmud Sulaiman Yaqut
  5. Kitab Qowa’id al-I’lal fi ash-sharfi karya Syaikh Mundzir Nadzir
  6. Kitab Al-Amtsilah at-Tashrifiyah karya Muhammad Ma’shum bin Ali bin Abdul Muhyi
  7. Kitab al-Maqshud karya Ahmad bin Abdurrahim ath-Thanthawi

0 comments:

Post a Comment

HURUF JAR

LPBA IMAM MALIK

LPBA IMAM MALIK

IMARAT

IMARAT

Adawatul Istifham

Adawatul Istifham